Kajian Kitab Al Hikam

0 Komentar »
Ma'rifat Ilustrasi Wali-wali Alloh  “Tidaklah disebut sebagai orang ahli ma’rifat orang yang memberi petunjuk (isyarah sesuatu) yang menjadi rahasia Allah yang haq, ia dapat menemukan dirinya lebih dekat kepada Allah daripada isyarahnya sendiri. Akan tetapi yang disebut ahli makrifat ialah orang yang tidak melihat dirinya mempunyai isyarah tertentu, karena kesirnaannya (fana’) dalam wujudnya Allah dan terbalutnya kenyataan diri dalam menyaksikan Allah.” (Al Hikam) Dalam hikmah tersebut diterangkan tentang bagian-bagian orang yang sudah termasuk pada maqom fana’, yang karenanya tidak dijelaskan secara gamblang, tetapi hanya istilahnya saja yang dijelaskan, karena hikmah ini berhubungan dengan rasa yang ada pada orang yang ahli makrifat, yang pada umumnya kita sendiri belum pernah merasakannya, maka untuk lebih memudahkan para murid tasawuf dibuat beberapa istilah yang berkaitan dengan hal tersebut. 1. isyarat 2. ibaroh 3. maqom fana’ atau jam’i 4. maqom baqo’ atau farqi Isyarat. Pengertian...
Baca Selengkapnya...

KH Maemun Zubair ( Mbah Mun )

0 Komentar »
KH Maemun Zubair Jika matahari terbit dari timur, maka mataharinya para santri ini terbit dari Sarang. Pribadi yang santun, jumawa serta rendah hati ini lahir pada hari Kamis, 28 Oktober 1928. Beliau adalah putra pertama dari Kyai Zubair. Seorang Kyai yang tersohor karena kesederhanaan dan sifatnya yang merakyat. Ibundanya adalah putri dari Kyai Ahmad bin Syu’aib, ulama yang kharismatis yang teguh memegang pendirian. Mbah Moen, begitu orang biasa memanggilnya, adalah insan yang lahir dari gesekan permata dan intan. Dari ayahnya, beliau meneladani ketegasan dan keteguhan, sementara dari kakeknya beliau meneladani rasa kasih sayang dan kedermawanan. Kasih sayang terkadang merontokkan ketegasan, rendah hati seringkali berseberangan dengan ketegasan. Namun dalam pribadi Mbah Moen, semua itu tersinergi secara padan dan seimbang. Kerasnya kehidupan pesisir tidak membuat sikapnya ikut mengeras. Beliau adalah gambaran sempurna dari pribadi yang santun dan matang. Semua itu bukanlah...
Baca Selengkapnya...

KH. Zuhrul Anam Hisyam

0 Komentar »
Dai Keliling dari Banyumas  Sosok ulama yang satu ini kalem, namun kalau berceramah ia mampu menguraikan persoalan yang sulit menjadi mudah dicerna oleh bahasa masyarakat awam yang di pedesaan. Tak heran, penampilan dai keliling dariKH Zuhrul Anam Hisyam ini mengundang banyak respon dari masyarakat Banyumas dan sekitarnya Pernah suatu kali ia diundang di daerah Belik (Pemalang). Saat itu suasana hujan turun dengan lebat. Medan yang curam dan jalanan yang terjal apalagi daerahnya terletak di utara pegunungan Slamet. Bisa dibayangkan jalan yang dilalui berbatu-batu dan belum beraspal. Karena kendaraan roda empat yang ia bawa tidak bisa lagi meneruskan perjalanan, akhirnya panitia yang menjemput memutuskan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan motor trail. Hujan yang turun dengan lebat dan diselingi petir yang menyambar-nyambar tak menyurutkan langkahnya untuk berdakwah. Ia akhirnya menurut saja dengan panitia dan naik motor yang disediakan panitia. Jalan...
Baca Selengkapnya...